POKER ONLINE TERPERCAYA - Kelompok militan ISIS dilaporkan telah merekrut sedikitnya 400 anak
selama tiga bulan terakhir. Hal itu, disampaikan Observatorium Suriah
untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Ratusan anak tersebut dikabarkan dilatih dalam sebuah kamp pelatihan yang diberi nama ‘Khilafah Anak-Anak’. Menurut sebuah kelompok yang memantau aktifitas ISIS, ratusan anak di bawah usia 18 tahun telah direkrut di dekat sekolah-sekolah, masjid, dan tempat-tempat umum.
Dalam kamp pelatihan, ratusan anak itu diajarkan menembak senjata, berperang dalam pertempuran, dan beradaptasi secara cepat. Kepala SOHR, Rami Abdulrahman, menjelaskan kemungkinan tujuan di balik aksi militan ISIS.
“Mereka menggunakan anak-anak, karena mudah untuk dicuci otaknya. Mereka dapat membangun anak-anak ini menjadi apa saja yang mereka inginkan. Anak-anak ini disuruh berhenti dari sekolah reguler. Sebagai gantinya, anak-anak ini dikirim ke sekolah-sekolah ISIS,” ujar Abdulrahman, seperti dilansir Russia Today, Kamis (26/3/2015).
Tahun lalu, SOHR melaporkan bahwa ISIS telah merekrut sekira 200-300 anak setiap bulan dan memulai pelatihan. ISIS menilai, anak-anak yang direkrutnya dapat mengambil bagian dalam pertempuran di Kota Kobani, Suriah.
Kelompok ISIS sejak tahun lalu telah merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah. Sejak saat itu, kelompok ini telah melakukan berbagai tindakan kekerasan, termasuk memenggal sejumlah sandera.
Ratusan anak tersebut dikabarkan dilatih dalam sebuah kamp pelatihan yang diberi nama ‘Khilafah Anak-Anak’. Menurut sebuah kelompok yang memantau aktifitas ISIS, ratusan anak di bawah usia 18 tahun telah direkrut di dekat sekolah-sekolah, masjid, dan tempat-tempat umum.
Dalam kamp pelatihan, ratusan anak itu diajarkan menembak senjata, berperang dalam pertempuran, dan beradaptasi secara cepat. Kepala SOHR, Rami Abdulrahman, menjelaskan kemungkinan tujuan di balik aksi militan ISIS.
“Mereka menggunakan anak-anak, karena mudah untuk dicuci otaknya. Mereka dapat membangun anak-anak ini menjadi apa saja yang mereka inginkan. Anak-anak ini disuruh berhenti dari sekolah reguler. Sebagai gantinya, anak-anak ini dikirim ke sekolah-sekolah ISIS,” ujar Abdulrahman, seperti dilansir Russia Today, Kamis (26/3/2015).
Tahun lalu, SOHR melaporkan bahwa ISIS telah merekrut sekira 200-300 anak setiap bulan dan memulai pelatihan. ISIS menilai, anak-anak yang direkrutnya dapat mengambil bagian dalam pertempuran di Kota Kobani, Suriah.
Kelompok ISIS sejak tahun lalu telah merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah. Sejak saat itu, kelompok ini telah melakukan berbagai tindakan kekerasan, termasuk memenggal sejumlah sandera.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !